Rupiah Masih TertekanKendati IHSG Bangkit

Setelah sempat berkutat di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil merangkak ke zona hijau pada akhir perdagangan sesi pertama, Selasa (26/6/2018).



IHSG ditutup naik tipis 9,77 poin (0,17 persen) ke level 5.868,85. Sementara indeks LQ45 juga menguat 0,17 persen menjadi 920,32.

Berdasarkan Data RTI, pada sesi pertama ini terdapat 121 saham naik dan 246 saham yang turun. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 3,45 triliun dengan volume 4,66 miliar saham.

Saham-saham yang menjadi penopang indeks sesi pertama ini antara lain AKR Corporindo (AKRA) yang naik 3,97 persen menjadi Rp 4.450, HM Sampoerna (HMSP) bertambah 3,92 persen menjadi Rp 3.710, dan Indika Energy (INDY) menguat 1,98 persen menjadi Rp 3.610.

Sedangkan saham-saham yang memberati indeks di antaranya, Erajaya Swasembada (ERAA) melemah 2,81 persen jadi Rp 2.770, Adaro Energy (ADRO) turun 2,14 persen, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) terkoreksi 2,08 persen jadi Rp 18.825.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih terus tertekan hingga mendekati level 14.200. Di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan siang ini rupiah berada di posisi Rp 14.178 per dollar AS. Melemah 0,13 persen dibanding kemarin pada 14.159.

Rupiah di awal perdagangan sempat menguat, dengan dibuka pada 14.140. Namun terus melorot hingga menyentuh level 14.180 per dollar AS. Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) seperti dilansir Bank Indonesia berada di posisi Rp 14.163 per dollar AS. Melemah 0,41 persen dibandingkan kemarin pada 14.105.
loading...

Berita Terkait

Post a Comment

0 Comments