Mediaonline-news.ga - Partai Golkar Yorrys Raweyai Menyebut Pergantian Setya Novanto Dari Jabatan Ketua Umum Partai Golkar Dan Ketua Dpr Ri Merupakan Keniscayaan. Kejayaan Partai Berlambang Pohon Beringin Harus Dikembalikan.
Yorrys Mengungkapkan, Rentetan Peristiwa Yang Berkaitan Dengan Proses Hukum Novanto Secara Langsung Berdampak Pada Internal Partai Golkar. Selain Itu, Dalam Waktu Bersamaan Lembaga Dpr Ikut Tercoreng Kredibilitasnya Lantaran Posisi Novanto Yang Menjabat Sebagai Pimpinan Anggota Dewan.
"Ini Sudah Berlangsung Cukup Lama Dan Hampir Secara Masif Dimainkan Oleh Media, Dan Rakyat Itu Bukan Simpati Tapi Marah Atas Perilaku Yang Dibuat Novanto Dalam Status Yang Beliau Sandang," Kata Yorrys Ditemui Di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa 21 November 2017.
Yorrys Tegas, Dirinya Terdepan Mendorong Rapat Pleno Golkar Segera Memutuskan Pelengseran Novanto. Menurut Dia, Golkar Merupakan Partai Besar Yang Memiliki 91 Kursi Di Dpr Dari Perolehan 14 Persen Suara Pada Pemilu 2014 Dan Perlu Strategi Peningkatan Di Pemilu 2019.
"Nah Ini Kita Perlu Bicara Strategi 2019, Makanya Di Dalam Rapat Pleno Ini Pertama Memberhentikan Setya Novanto Sehingga Golkar Bisa Menentukan Langkah Strategi Dalam Rebound Dan Branding Golkar Ke Depan," Ujar Mantan Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan Dpp Partai Golkar Itu.
Dia Melanjutkan Tingkah Laku Maupun Latar Belakang Seorang Ketum Partai Dinilai Berdasar Simbol Partai. Seorang Ketum Partai Seyogyanya Tak Boleh Punya Maslah Berkelanjutan Dan Mestinya Menjadi Panutan Bagi Para Kader Partai Di Seluruh Wilayah.
"Dia Ini Simbol Partai, Golkar Mau Cerita Apa Yang Hebat Ketika Ketemu Tokoh Golkar Di Mind Set Kalian Gimana (Mempertanyakan) Setya Novanto, Gimana Kasus Korupsi. Jadi Kita Enggak Bisa Berkembang," Tutur Dia.
Posisi Novanto Terus Terancam Pasca-kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Ktp Elektronik Yang Menimpanya. Terlebih Kini, Novanto Harus Meringkuk Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (Kpk). Novanto Bakal Ditahan Hingga 20 Hari Ke Depan. Penahanan Dilakukan Untuk Proses Penyidikan.
(Ren)
loading...
0 Comments