Langgar Jam Malam, 3 Tentara Dicopot dari Gedung Putih


WASHINGTON DC - Tiga tentara yang berdinas di Gedung Putih, Amerika Serikat (AS) dilaporkan dicopot dari jabatannya menyusul adanya dugaan mereka melanggar jam malam.

Washington Post via Arab Newsmewartakan Rabu (22/11/2017), tiga prajurit itu diduga melakukan "kontak yang tidak semestinya" ketika mendampingi Presiden Donald Trump selama kunjungannya ke Asia pekan lalu.
Mereka didakwa bertemu dengan perempuan asing saat Trump berada di Vietnam untuk menghadiri KTT Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 11 November.

Tiga serdadu tersebut sehari-hari berdinas di Agensi Komunikasi Gedung Putih.
Tugas utamanya adalah membantu menyediakan pejabat negara jalur komunikasi aman ketika berdialog dengan negara sahabat.

Juru Bicara Gedung Putih, Mark Wright, membenarkan kabar tersebut.
"Kami menyadari betul insiden ini, dan tengah menggelar investigasi," ujar Wright kepada AFP.

Sebelumnya Agustus lalu, Washington Post melansir empat tentara dari dinas yang sama di Gedung Putih juga didakwa melanggar jam malam.

Mereka diduga membawa perempuan ke area militer saat Wakil Presiden Mike Pence berkunjung ke Panama.



Kemudian 2012, Dinas Rahasia AS (Secret Service), mengunjungi prostitusi di Cartagena, Kolombia.

PENULIS: ARDI PRIYATNO UTOMO

EDITOR: ARDI PRIYATNO UTOMO

SUMBER: 
Arab News, Afp,
loading...

Berita Terkait

Post a Comment

0 Comments