Aneh! Prabowo Diteriaki oleh Buruh & Prabowo Maksa Jadi Pemenang Pilpres!



Astaga, tidak ada kapok-kapoknya Prabowo Subianto melontarkan ucapan yang bisa membuat warga menjadi panas.

Dalam menghadiri peringatan Hari Buruh atau May Day yang diselenggarakan oleh Konferedensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Tenis Indor, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Prabowo diketahui tiba di lokasi acara pada pukul 12.00 WIB. Anehnya, Prabowo Subianto langsung disambut dengan yel-yel “presiden” oleh para buruh yang hadir.

"Prabowo presiden, Prabowo presiden," ujar mereka di sepanjang jalan pintu masuk Tenis Indor, Rabu, 1 Mei 2019.

Prabowo Subianto diketahui datang menggunakan mobil Toyota Alphard pribadinya berwarna putih. Prabowo Subianto kemudian menyambut yel-yel para buruh dengan memberikan salam hormat kepada buruh yang telah memadati Tenis Indor.

Prabowo Subianto juga terlihat mengacungkan salam dua jarinya kepada para buruh. Prabowo Subianto diketahui tidak berkomentar. Sesampainya di pintu masuk VVIV Tenis Indor, Prabowo Subianto langsung memasuki ruangan dengan sejumlah pengawalan. Terlihat hadir juga seorang politikus Partai Gerindra dan merupakan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.

Waduh, kok aneh ya para buruh yang hadir di acara tersebut kok malah menyapa dan menyebut Prabowo Subianto sebagai presiden? Sudah jelas, yang menjabat sebagai Presiden Indonesia yang sah adalah Jokowi. Jika mereka mengatakan memanggil Prabowo Subianto sebagai presiden karena menurut mereka Prabowo Subianto adalah pemenang Pilpres tahun ini. Ya, jangan panggil Prabowo dengan sebutan presiden jika belum dilantik. Lagipula, Prabowo masih keok dari Jokowi jika kita melihat real count KPU yang saat ini sudah mencapai 60 persen. Hmm, benar-benar fenomena yang aneh melihat Prabowo Subianto disebut sebagai presiden.

Mungkin maksud para buruh itu memanggil Prabowo Subianto sebagai presiden itu bukan Presiden Indonesia, melainkan presiden dari beberapa perusahaan yang dimilikinya. Jika seperti itu maka tidak aneh deh. Akan tetapi, biasanya orang yang mengepalai sebuah perusahaan biasanya disebut bos ya, bukan presiden. Ah, tidak usah dipikirkanlah, yang penting dan faktanya Prabowo Subianto bukanlah Presiden Indonesia pada saat ini. Selain itu, peluang Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden Indonesia juga tak terlalu bagus jika melihat real count KPU yang sudah lebih dari 50 persen.

Pada May Day kali ini, para buruh diketahui mendesak pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, menolak pemagangan yang di launching Presiden Jokowi pada 2017, hingga menghapuskan sistem kerja outsourcing.

Said menambahkan kalau para buruh dalam acara May Day meminta dan mendesak agar pelayanan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk buruh, menurunkan harga listrik dan sembako ,serta kesejahteraan bagi buruh dan honorer.

Nah, kalau ini benar-benar aneh dan tak masuk akal. Masa seorang Ketua Majelis Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Didi Supriadi meminta ke para buruh yang hadir mempersiapkan pelantikan Prabowo Subianto, sebagai Presiden RI terpilih 2019-2024.

Awalnya, Didi meminta para buruh untuk menghadiri pelantikan anggota legislatif yang berasal dari kalangan buruh. Setelah itu, dia menyebut kalau para buruh harus menggiring pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

"Begitu juga kita harus mempersiapkan untuk mengiring pelantikan presiden kita yang baru. Siapakah presiden kita? (massa menjawab Prabowo Subianto). Alhamdulillah," kata Didi dalam rapat akbar peringatan Hari Buruh di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).

Lebih aneh lagi dan tak kapok-kapoknya, Prabowo Subianto juga menyebut kalau dirinya dan Sandiaga Uno adalah pemenang Pilpres tahun ini. Hal itu membuat Prabowo meminta ke para buruh yang hadir untuk tidak bingung lagi tentang hasil Pilpres. Sebelum mengucapkan itu, Prabowo Subianto awalnya mengucapkan selamat Hari Buruh yang jatuh pada hari ini.

"Hari ini 1 Mei 2019 adalah Hari Buruh di seluruh dunia. Saya, Prabowo Subianto, atas nama pribadi dan atas nama seluruh keluarga besar yang berjuang untuk keadilan dan kemakmuran Republik Indonesia, saya mengucapkan selamat Hari Buruh untuk seluruh pekerja di seluruh Indonesia," ujar Prabowo di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).

Dalam orasinya, Prabowo Subianto sempat memberikan beberapa pantun. Pantun itu, kata Prabowo Subianto untuk membuat suasana serius tapi santai. Pantun yang pertama adalah tentang klaim kemenangannya.

"Di sini gunung di sana gunung, di tengah-tengah Pulau Bali. Saudara-saudara jangan pernah bingung, yang pasti menang Prabowo-Sandi," tuturnya, yang disambut tepuk tangan massa.

Prabowo Subianto kembali berpantun. Kali ini isi dari pantun yang diucapkan oleh Prabowo Subianto mempertegas kemenangannya dengan menyebut kalau yang membela kebenaran adalah pemenang.

"Ada lagi. Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jambangan. Percayalah yang bela kebenaran, dia yang akan dapat kemenangan," katanya.

Setelah itu, Prabowo Subianto kembali melempar pantun ketiga. Prabowo Subianto menyebut kalau mereka yang curang berakhlak seperti lutung.

"Satu lagi. Rawe-rawe rantas malang-malang putung. Mereka yang curang akhlaknya seperti lutung," ucap Prabowo.

Oh gitu ya, Pak Prabowo. Jika yang curang seperti lutung. Terus, yang teriak curang tanpa bukti dan mengklaim kemenangan itu disebut apa?
loading...

Berita Terkait